Sabtu, 06 Juni 2020

Tips Terhindar dari Gangguan Kesehatan Mental Selama Self-Quarantine



Sejak tanggal 16 maret 2020 masyarakat Indonesia mulai menjalani self-quarantine atau karantina diri sesuai dengan imbauan pemerintah. Self-quarantine juga sering mengakibatkan kebosanan, kecemasan, bahkan stress.
Berikut beberapa tips untuk menghindari stress bagi remaja selama masa karantina corona Covid-19.
1.   Memahami bahwa kecemasan yang diraskan adalah hal yang normal.

Ahli psikologi telah lama menyadari bahwa kecemasan adalah hal yang normal dan sehat yang dialami oleh sebagian besar orang yang dapat mengingatkan kita akan ancaman, dan membantu kita mengambil untuk melindungi diri dari berbagai ancaman tersebut.
Untuk menghindari kecemasan yang berlanjut, pastikan untuk membaca berbagai sumber terpercaya dan tepat mengenai COVID-19. Hal tersebut dapat menjaga diri untuk tetap merasa tenang, namun tetap waspada.

2.     2. Cari cara baru untuk berhubungan dengan teman.
Jika ingin menghabiskan waktu bersama teman untuk sekedar berbincang , temukancara lain agar kita tidak perlu keluar rumah. Saat ini banyak media social yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan teman dan tidak mengharuskan untuk keluar rumah, contohnya Skype, Zoom, WhatsApp dan yang lainnya.

3.      3. Membuat kegiatan baru dirumah
Berdiam diri tidak melakukan aktifitas apapun dapat mengakibatkan munculnya berbagai pikiran negatifyang dapat menyebabkan kecemasan pada diri. Maka, buat diri sesibuk mungkin dengan berbagai aktifitas dirumah, seperti berkebun, belajar bermain alat music, menonton film, membaca buku, dan bermain game.

4.      4. Berbaik hati kepada diri sendiri dan orang lain
Ada anak anak atau remaja yang masih menjado objek bullying pada masa pandemic COVID-19 saat ini. Bantu mereka menyelesaikan atau melaporkan kepada orang yang lebih tua untuk membantu mereka menanganinya. Jika anda menyaksikan ada teman yang diintimidasi, datangi mereka dan cobalah untuk menawarkan bantuan dan dukungan.

0 komentar:

Posting Komentar