Sejak tanggal 16 maret 2020 masyarakat Indonesia mulai menjalani self-quarantine atau karantina diri sesuai dengan imbauan pemerintah. Self-quarantine juga sering mengakibatkan kebosanan, kecemasan, bahkan stress.
Berikut beberapa tips
untuk menghindari stress bagi remaja selama masa karantina corona Covid-19.
1.
Memahami bahwa kecemasan yang diraskan
adalah hal yang normal.
Ahli
psikologi telah lama menyadari bahwa kecemasan adalah hal yang normal dan sehat
yang dialami oleh sebagian besar orang yang dapat mengingatkan kita akan
ancaman, dan membantu kita mengambil untuk melindungi diri dari berbagai
ancaman tersebut.
Untuk
menghindari kecemasan yang berlanjut, pastikan untuk membaca berbagai sumber
terpercaya dan tepat mengenai COVID-19. Hal tersebut dapat menjaga diri untuk
tetap merasa tenang, namun tetap waspada.
2.
2. Cari cara baru untuk berhubungan dengan
teman.
Jika
ingin menghabiskan waktu bersama teman untuk sekedar berbincang , temukancara
lain agar kita tidak perlu keluar rumah. Saat ini banyak media social yang
dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan teman dan tidak mengharuskan untuk
keluar rumah, contohnya Skype, Zoom, WhatsApp dan yang lainnya.
3.
3. Membuat kegiatan baru dirumah
Berdiam
diri tidak melakukan aktifitas apapun dapat mengakibatkan munculnya berbagai
pikiran negatifyang dapat menyebabkan kecemasan pada diri. Maka, buat diri
sesibuk mungkin dengan berbagai aktifitas dirumah, seperti berkebun, belajar
bermain alat music, menonton film, membaca buku, dan bermain game.
4.
4. Berbaik hati kepada diri sendiri dan
orang lain
Ada
anak anak atau remaja yang masih menjado objek bullying pada masa pandemic COVID-19 saat ini. Bantu mereka
menyelesaikan atau melaporkan kepada orang yang lebih tua untuk membantu mereka
menanganinya. Jika anda menyaksikan ada teman yang diintimidasi, datangi mereka
dan cobalah untuk menawarkan bantuan dan dukungan.
0 komentar:
Posting Komentar